覇気 (Ambisi)....

ANISA PRESPECTIVE


Denny, manusia aneh yang gua kenal sejak SD.

Dia adalah anak yang cerdas dalam segala hal mulai dari pelajaran didalam kelas maupun diluar kelas.

Selalu dapat peringkat pertama dikelas dan gua kedua setelah dia.

Denny cerdas namun selalu tidur didalam kelas, sampai suatu hari ibunya menitipkan tanggung jawab yang sebenarnya justru memberatkan gua.

Beliau meminta untuk menjaga dia apabila tertidur dan selalu mengingatkan akan setiap pelajaran disekolah.

dan itu berlangsung sampai gua kuliah...

Nama gua Anisa Maharani dan ini sudut pandang gua tentang Denny.


Tanggung Jawab
---------------
Sejak kelas 4 SD gua dikasih tanggung jawab yang sangat konyol, yaitu jangan ngebiarin Denny tertidur lelap dikelas.

Sebenernya gua engga mau tapi ibunya Denny bilang

"nak nisa, kalau deden ketiduran tolong dibangunin yak, tolong awasi dia dan tegur dia kalau salah, dijitak juga gak apa-apa, ibu yang nyuruh"

Semenjak saat itu gua jadi terkekang ga bisa kemana-mana, dahulu gua yang duduknya paling depan, sekarang justru paling belakang, buat jagain orang tidur.

Sejak kelas 3 SD Denny udah diwajarin tidur dikelas, meskipun dalam kondisi kegiatan mengajar.

Saat dia dibangunkan dan maju untuk menjawab soal pun, dia masih bisa melakukannya.

Kalau orang premier league bilang dia ini "wonder kid", btw gua suka premier league dan club favorit gua eMyU.

coba aja lu bayangin dari kelas 1 SD sampai lulus SMA nilai raportnya belum ada yang bisa mengalahkan anak aneh yang suka tidur dikelas.

dan gua sebagai orang terdekatnya mau-mau aja lagi jagain dia sampai kuliah, sekarang lu bayangin, jagain anak aneh tidur dikelas bertahun-tahun, jadi satpam lama-lama gua.

Kalau bukan karena Ibunya engga bakal gua jagain.

Pernah suatu ketika awal masuk SMA, gua yang lagi-lagi sebangku dengan Denny diajar oleh Guru Kimia paling galak, namanya Pak Enjang tapi Denny mengganti namanya menjadi PANJANG (kependekan dari Pak Enjang) kata dia itu adalah panggilan sayangnya, engga ngerti lagi gua sama apa yang ada diotaknya.

gua yang sebangku sama Denny was-was bukan main, kalau gua biarin dia tidur bisa-bisa kena skors.

"den, jangan tidur kalau panjang yang ngajar"

"yup, santai"

10 menit kemudian, dia sudah terlelap.

Gua yang panik, nutupin kepalanya dengan tas. Sebenarnya menurut gua udah aman, sampai beberapa saat kemudian tepat saat kelas hening.

"khooooookkkkkkkk" dia ngorok

Panjang yang lagi duduk lalu mencari sumber suara

"siapa itu?" tanyanya

gua yang panik mencoba untuk ngebangunin Denny. Dan apa yang terjadi?

dia makin lelap, brengsek emang ini manusia.

Engga cuma gua yang panik, satu kelas pun panik dan engga ada yang berani ngomong, terlanjur takut sama gertakan dari Panjang.

Sampai akhirnya Panjang tau kalau Denny yang sedang tertidur, beliau keluar dari kelas dan mengambil air diember.

Lalu masuk lagi dan..... byurrrrrrrrr

Ember tumpah dari waterboom hadir dikelas gua. Disini gua lepas tanggung jawab karena ya emang susah banget dibangunin kebo meksiko ini.


Rogo Sukmo
---------------
Setelah disiram, justru kejadian makin mengejutkan kita sekelas dan begitu pula Panjang.

Karena Denny masih tertidur lelap, diiringi dengan ngoroknya yang khas. (ada gitu ngorok yang khas?)

Kita yang saat itu dikelas sebenarnya panik, takutnya anak ini justru sakit atau kena cedera dibagian kepala.

Secara jelas sedang tertidur lalu disiram beserta embernya dibagian kepala dan tidak terbangun sama sekali.

Gua yang panik, mulai menggoyangkan badan Denny dibantu Panjang yang kenyataannya beliau juga panik. Beberapa menit kemudian Denny tidak mengeluarkan suara ngoroknya dan nafasnya mulai menghilang dikit demi sedikit begitu pula detak jantungnya yang perlahan menghilang.

Sebagai cewek dan teman yang udah lama sama dia gua semakin panik dan akhirnya gua menangis.

"den, bangun den. Dennyyyyy"

Panjang minta tolong siswa lain untuk mencari bantuan ke UKS. Tapi tiba-tiba.....

"ehhhhaaaaaaaaaaaaaaaaaaa" dia terbangun dengan cara menganggetkan

Denny bangun dengan mata melotot dan menarik nafas yang sangat panjang(bukan pak enjang). Sama seperti orang yang habis kehilangan kesadaran lalu bangun kembali.

dan kalimat yang pertama dia keluarkan adalah

"bangsat, gua ngimpi digampar gajah pakai belalainya, loh kalian semua ngapain disini bukannya belajar"

tanpa pikir panjang (bukan pak enjang juga) langsung gua tampar yang keras.

"bikin khawatir aja lu !!!"

"eh kenapa baju gua basah, eh tolong eh, airnya udah nyampe pantat gua" Denny justru engga peduli atas kejadian barusan, dia bahkan engga peduli atas tamparan yang gua kasih.

kelas yang saat itu basah karena air yang disiram oleh Panjang (nah ini baru Pak Enjang) justru dijadikan mainan oleh Denny dan temen-temen gua yang lainnya.

---------------
Gak kerasa udah pulang sekolah.

Gua pulang selalu dengan Denny, mulai pulang naik sepeda bareng, naek angkot bareng sampai sekarang gua diboncengin dia naik motor.

Katanya motor hadiah dari Bapake, motor berisik knalpot ompreng.

Gua yang penasaran, coba nanya ke Denny soal kejadian dikelas tadi.

Tapi selama diatas motor dia cuma bilang

"apa?, ha? apa?, lu ngomong apa sih?"

yaudah gua jawab

"udah knalpot motor berisik, yang punyanya malah budek"

oleh karena itu, kita mampir dulu disuatu danau tengah kota yang sangat kental dengan budaya betawi dan juga ditemani ratusan pengamen yang tak kunjung habis. Saran gua kalau kesini jangan kasih duit pengamen, tuman.

Dibawah pohon, ditiup angin sore dan gua bertanya

"lu tadi kenapa dikelas? gak biasanya gua ngeliat begitu dari efek tidur lu"

" bukan apa-apa"

"serius den, lu tuh disiram sama Panjang terus kepala lu kena benturan dari ember"

"hmmm, gua kasih tau ke lu aja ya? jangan bilang ke siapa-siapa lagi terutama orang tua gua"

"yah mulai aneh-aneh nih bocah gila"

"serius!!"

gua langsung diam setelah Denny ngomong begitu.

"oke, gua anggap diem lu jawaban iya"

"gua selama ini mempelajari ilmu rogo sukmo, roh gua keluar dari tubuh gua dan bisa melihat tubuh gua"

"ha??"

"dari sejak SD tapi gua lupa kapan, gua bisa belajar 24 jam lebih karena tubuh gua beristirahat dan gua justru belajar lewat roh gua"

"pas dikelas tadi gua bisa liat lu panik engga bisa bangunin gua, tapi gua malah tawa-tawa" lanjut Denny

"lu tuh yee, gua panik asli, gua tuh dapet tanggung jawab jagain lu selama ini"

"hahahaha, tapi tadi lengah ca"

"loh, lengah kenapa?"

"gua yang lagi ketawa-tawa di dunia roh, lengah engga liat Panjang tiba-tiba mau nyiram"

"dalam keadaan itu gua langsung mau masuk, tapi terganggu karena benturan yang cukup bikin kepala gua sakit dan gua baru pertama ngerasain kayak gini" lanjut Denny

"berarti kemungkinan besar kalau benturannya lebih keras, semisalkan lu ditonjok"

"ya gua bisa mati, soalnya gua gak bisa balik ke tubuh gua"

"astagaaaaaa, Den. Lu engga ngada-ngada kan ini?"

"engga, yang gua rasain tadi di dunia sana, kepala gua beneran kayak digampar belalai gajah. Sakit bangetttt"

"terus itu gimana lu bisa masuk lagi?"

"gua paksa, aslinya gua engga bisa masuk lagi. Kan lu pegang sendiri jantung gua udah mulai lambat"

"CINNTAAAAAA, YANG KU BERIKAN. KINIIIII SEMUA SIA-SIA......." pengamen ganggu obrolan

"maap bang" akhirnya pengamen itu pergi

"gua rada lupa caranya gimana, kayaknya gua gigit lidah gua di dunia roh. Tapi gua engga terlalu yakin juga"

"jadi selama ini ....."

"yap, setiap gua tidur gua melakukan itu (rogo sukmo), bisa dibilang gua belum tidur dalam artian tidur kayak orang-orang biasa dan saat gua kembali ke tubuh, gua engga ngerasain capek, karena roh gua juga engga pergi jauh"

"selama ini?"

"yap, mulai dari sebelum lu jagain sampai sekarang"

disini gua justru merasa tertarik dan mau mencoba ilmu itu

"gua boleh belajar?"

"lu siap kalau roh lu engga balik ke tubuh lu?"

gua justru terdiam saat dia bilang kayak gitu.

"tapi terima kasih ya, udah jagain gua tidur kalau dikelas selama ini"

gua cuma tersenyum, orang yang selama ini gua kenal ternyata lebih kuat dari yang gua kira sebelumnya.

"ada yang lagi lu pelajarin selain ini"

"ada"

"apa?"

"rahasia" Denny mukanya terlalu dekat ke muka gua dan .....
.
.
.
.
"ANDAI KU MALAIKAT KU POTONG SAYAP KU DAN RASAKAN PERIH DUNIA BERSAMAMU........" lagi-lagi ada pengamen

yang terakhir ini gua kasih duit, lalu dikerjain sama Denny.

Disuruh nyanyi sweet dream dari Marilyn Manson. Ya bingung dong pengamennya, tapi tetep dikasih setelah itu kita pulang.

dijalan Denny ngomong sesuatu yang membuat gua bertanya-tanya

dia bilang "gua takut sama kekuatan ini" sepanjang perjalanan gua hanya diam


Kekuatan yang Menyiksa
---------------














Engga kerasa udah lulus SMA dan menyebalkannya gua harus tiap tahun melihat Denny menjadi nomor 1 disekolah.

Gua pun beranjak ke kuliah di salah satu kampus di pulau Jawa dan lagi-lagi bersama Denny

dan lagi-lagi ibunya menitipkan dia ke gua.

Awalnya gua udah seneng kalau gua beda kelas, ternyata ada pembaruan daftar kelas mahasiswa baru. Lagi-lagi bareng cecunguk ini, capeeeeeeeeekkkkkkkk bat.

Oh ya, saat mencapai semester 3 Denny sering sakit kepala.

Dia bilang ini akibat kekuatan barunya, suatu saat gua tanya kekuatan barunya itu apa, dia justru memilih untuk tutup mulut.

---------------
Suatu hari disemester 5, ditengah perpustakaan yang hening dia bilang ke gua

"ca, lu lagi sibuk gak?"

"engga terlalu, kenapa?"

"gua mau kasih tau kekuatan yang waktu itu masih rahasia"

"hahhh?" gua kaget, hampir jatuh dari kursi dan semua orang menatap gua juga Denny

"maaf maaf" gua yang saking kagetnya justru minta maaf ke seluruh penghuni perpus

"maksud lu kekuatan apaan?"

"hmmm, mungkin langsung gua contohin ya?"

"okeeh"

Denny menarik nafas dan tiba-tiba langsung bicara

"sebentar lagi ada yang masuk ke perpus dan jatuh tepat di depan pintu masuk"

engga butuh waktu lama

"bruakkkkkkk..." seorang mahasiswa jatuh dan langsung menjadi perhatian umum

"ngertikan maksud gua?" Denny langsung bertanya

"ini serius kekuatan lu"

"yap, tapi..."

"tapi apaan?"

"akhir tahun ini gua melihat salah satu anggota keluarga gua dipanggil Tuhan"

---------------
Pada dasarnya dia bisa melihat masa depan, namun dia melihat lebih jauh.

Dan selama setahun lebih pikirannya terpaku pada penglihatan itu.

Setiap hari dalam setahun dia diberikan penglihatan yang sama, setiap mendapat penglihatan kepalanya akan terasa sakit seperti ada suara ultrasonic yang dikeluarkan pesawat tempur saat ingin terbang.

Seringkali gua yang lagi nongkrong bareng sama Denny, tiba-tiba melihat dia menutup telinga dan jatuh terkapar lalu telinganya mengeluarkan darah. Hampir setiap hari dalam setahun gua melihat dia seperti itu, akan terasa menyiksa sekali menurut gua.

Dan dipenghujung tahun Ibundanya Denny wafat. Denny sudah bisa melihat kejadian ini setiap hari, dia bahkan tidak merasa sedih, justru lega karena yang menghantui pikirannya selama setahun sudah terbayar.

Yang dia bisa lakukan saat ini hanya berdoa yang terbaik untuk Ibundanya.

---------------
seperti kata paman Ben di film Spider-Man

"Kekuatan yang besar akan membawa tanggung jawab yang besar"
.
.
.
.
.
.
Gua takut sama kekuatan ini? -Denny

Post a Comment

0 Comments