Lanjutan Games , Love , Life (Final Chapter)

Ketika semua wanita yang ku cintai mengucapkan selamat ulang tahun , namun berbeda dengan teman nongkrong SMA ku . Mereka punya surprise yang hampir membuat ku meninggal .

Jadi hari itu memang hari ulang tahun ku dan semua teman nongkrong ku mengajak aku untuk menyerang sekolah lain . Ya , hari itu pun aku dan semua teman ku bertemu atau bentrok dengan sekolah lain entah sekolah apa aku lupa , karena gregetan akhirnya aku mulai duluan dengan membawa katana milik ku .

Ketika aku menoleh ke belakang , semua teman ku meninggalkan ku sambil teriak " Selamat Ulang Tahun Adrian Maulana yang Ke-17" dan aku membalas teriakan mereka "kampret lu semua !!!" , hampir saja aku mati dipukuli sekolah lain . Dan memang itu surprise teman ku yang sangat GILA .

Dan di waktu yang sama , saat aku dan semua teman ku kelelahan berlari siang karena habis di kejar palajar sekolah lain , teman Devi berkumpul dan ceramahin aku . Yang ke dengar Devi akan memutuskan hubungan ku karena aku baru saja mencoba berkelahi dengan sekolah lain . Dan semua temannya Devi yang mulutnya ember , memojokkan ku sampai saat Devi datang membawa kue ulang tahun .

Ya itu surprise , namun Devi terlihat kesal . Sepertinya dia tahu jika aku baru saja ikut tawuran , dia bertanya padaku
"kamu ikut tawuran ya?"
"iya Dev"
tiba-tiba dia cemberut
"kamu kenapa ?" ku tatap wajahnya
"nih makan kuenya , sayangkan beli mahal-mahal gak di makan" Devi makin cueki aku
"udah buat gua aja" Ramon coba memotong pembicaraan ku
"heh Mon , orang lagi marahan malah lu bercandain" Handan membentak
"biar mencair" jawab Ramon
"mencair ndas mu" jawab Handan
Sepertinya memang Devi marah , aku bingung jika wanita cemberut dan harus bicara apa ? . Aku mencoba meminta maaf namun tetap saja di menekuk wajahnnya dan aku juga tidak bisa menyalahkan teman-temanku yang sudah mengajak ku untuk tawuran melawan sekolah lain .

Final Exam
Pada akhirnya aku dan Devi tidak bisa melanjutkan hubungan ,setelah 2 minggu saling tidak bicara dan tidak saling menghubungi mungkin dia marah karena waktu itu aku ikut tawuran . Dia bilang
"aku coba ngatur kamu biar kamu gak ikut berantem sama sekolah lain"
tapi aku jawab
"Dev , kamu boleh kasih kritik atau saran ke aku . Tapi inget aku gak mau di atur"
namun Devi diam dan menangis , astaga bertambah lagi dosa gara-gara masalah kecil seperti ini . Tapi menurut teman-temannya Devi , Devi takut aku kenapa-kenapa makanya dia marah jika aku ikut tawuran . Ya sudahlah semua menjadi salah ku

Novi menelepon ku dan meminta agar di jemput , oke aku turuti . Namun saat bertemu
“Ian ayo jalan”
“ayo naik motor”
Tanpa banyak berpikir kami jalan-jalan di malam hari
“Ian”
“iya ?”
“bawa gua kabur Ian ?”
“hah ? maksudnya ?”
“iya bawa gua kabur , gua mau di jodohin”
“nah , kalo udah kabur kita mau apa ?”
“cari kontrakan aja , gua males hidup di atur semuanya sama orang tua gua”
“yaudah ayo”
Akhirnya ku hubungi teman ku Rizal
“Zal”
“iya ?”
“lu ada kontrakan kosong ?” maklum dia bos kontrakan”
“gak ada”
“lu ada duit 500 ribu gak , buat sewa kontrakan”
“aduuhh beneran gak ada , kalo mau gua balapan dulu kalo menang gua bagi duitnya” Rizal adalah pembalap(pemuda berbadan gelap) hehehe serius dia pembalap liar , saat itu aku sangat butuh uang karena Novi ingin kabur
“yaudah gua tunggu” yang ku tahu Rizal kalah balapan , karena dicurangi rivalnya
 Akhirnya aku kelilingi kota Jakarta sampai pagi dan kami berdua tetap sekolah , walaupun mata kami mengantuk dan menghitam bagai manusia habis di pukuli warga sekampung.

Beberapa minggu berlalu , aku sudah tak saling komunikasi dengan Novi . Namun ketika aku sedang nongkrong dengan kawan ku , kulihat Novi sedang di bonceng dengan motor Ninja , entah siapa lelakinya aku tidak kenal . Dan sebelumnya Handan menghalangi ku agar Novi tak terlihat oleh ku. 

Namun aku bisa apa ? , itu kan haknya Novi 

Dan waktu ujian aku melupakan segala tentang cinta dan semua perasaan ku terhadap wanita agar saat ujian nanti pikiran ku ploong  tanpa hambatan dan akhirnya aku bisa bebas berpikir tanpa beban karena cinta .

Hari Senin , ini adalah Ujian Nasional ke 3 ku setelah ujian nasional SD dan SMP dan aku duduk jajaran ke empat dari depan , menurut semua teman kelas , ku tempat duduk adalah tempat duduk paling strategis . Kenapa ? karena terhalangi oleh semua teman ku yang berbadan besar , memang Tuhan Maha Penyayang .

Hari Selasa , hari ini mata ujiannya ada 2 Ekonomi dan Geografi . Kedua mata pelajaran kadang membuat aku bingung , mungkin karena banyak teori manusia hobbit atau apalah aku tidak mengerti .

Hari Rabu , hari ini mata ujiannya Matematika 
"yah eMTeKa(bahasa alaynya)doang gampang" Ramon dengan sombong
"ah lu mah ngisinya acak adul , kadang jawabannya di undi kayak hadiah kopi *** " jawab ku
"hahahaha , eh Ian gua ada info"
"hah ?"
"katanya orang budek itu ganteng Ian"
"hah ?"
"iya katanya orang budek itu ganteng"
"hah ?"
"lu denger gak sih"
"hah ?"
"jancok nih orang"
"hah ?"
"T*I"
"hah ?"
semenjak itu Ramon tak mau bicara padaku , dia bicara dengan ku lewat tulisan . Maksudnya dia tulis dulu di kertas apa yang mau dia omongin , abis itu baru di kasih ke aku , baru dah aku baca . Dan sampai sekarang dia masih menganggap ku Budek .

Hari Kamis , Ini hari terakhir pelajarannya tidak sulit hanya Sosiologi saja , tak akan membuat aku pusing , toh nilai ku besar di kelas . Dan hari ini adalah hari terkahir aku memakai seragam sebagai siswa . Ketika ingin pulang aku bertemu Novi dan teman-temannya
"Hai Ian" Novi menyapa ku
"Hai Nov" jawab ku
"kamu pulangnya sendirian ?"
"hah ?" saat ini aku tidak budek , aku hanya bingung mengapa Novi memanggil ku "kamu" , ada yang aneh 
"eh , iya sendiri , Novi mau di anter ?"
"boleh deh"
"ayo kita jalan"
"iya"
ini lah hari terakhir aku memakai seragam sekolah dan di tutup dengan mengantar wanita pujaan ku pulang ke rumah , oh alangkah indahnya dunia ini .

LULUS
Sudah gak terasa aku dan semua kawan ku lulus dengan nilai yang memuaskan . Setelah ini aku tidak tahu harus kemana , saat waktu senggang kemarin aku hanya bermain game online sepanjang hari tanpa pedulikan semua orang .

Kami pun di wisuda , aku dan beberapa kawan ku bernyanyi di panggung pensi lalu menyanyikan lagu "Long Live My Family" dari Endank Soekamti . Namun ada yang lebih keren , yaitu Handan dan Ramon . Ramon menampilkan breakdance dan diiringi oleh musik beatbox dari Handan , semua orang bersemangat saat melihat mereka berdua .

Ketika mereka selesai tampil , para murid berteriak
"LAGI , LAGI , LAGI "
Lalu Handan mencoba menyela lewat microphone yang dipegangnya
"Apaan ? lagi ? , haus gua men"
Namun semua orang tertawa terbahak-bahak

Saat semua orang sibuk , aku hanya bisa mengobrol dengan Novi tentang masa depannya
"lu mau lanjut kemana ?"tanya Novi
"kayaknya kerja dulu , gua gak mau ngerepotin"
"ohhh"
"kalo lu ?"
"gak tau ya , bingung gua juga"
"kalo bingung , pegangan sama gua aja"
"hahahaha"
"apa perlu gua cariin ?"
"gak perlu makasih , gua udah banyak ngerepotin"
"yaelah tenang aja kali"
"makasih ya"
"sama-sama"
Dan pertemuan kita di akhiri dengan photo bersama , Novi mengenakan baju kebaya berwarna pink dan sangat cocok sedangkan aku memakai jas hitam dengan dasi kupu-kupu .

1 Month ago
Sudah satu bulan aku hanya menyibukan diri dengan game online . Sampai suatu ketika Novi menelepon ku
"Hai Ian"
"iya ?"
"gua mau kerja nih"
"beneran ?"
"iya ,  cariin tempatnya dong"
"kapan lu bisa ?"
"sekarang"
"ayo kita jalan , gua jemput"
"oke ditunggu"
Aku pun menjemput Novi dan aku punya pekerjaan untuk wanita seumurannya , aku antarkan Novi ke tempat kakak ku bekerja . Dan dia diterima walaupun interviewnya sangat lama , pastinya dia senang 
"yee , Ian . Akhirnya gua kerja"
"yaudah lu harus rajin"
"siaappp"
Hari itu ditutup  dengan ku mengantar Novi ke rumahnya . Namun ketika sampai rumah Novi , aku ngantuk dan tertidur di sofanya . Saat tertidur aku melihat Novi sedang menyelimuti ku dengan selimut , lalu aku terbangun dan tersadar memang sudah malam . Tapi Ibu Novi sangat baik , dia menawari ku minum teh terlebih dahulu . Lalu aku pamit dan pulang 

Datang Ya :)
Sekian lama aku tidak menghubungi Novi , karena aku juga sudah sibuk kerja di bagian keuangan
"kriinggg , kriingggg" terdengar suara handphone ku
"iya ?"
"Ian"
"apa kabar ?"
"baik , ini siapa ?"
"ini Novi , Ian , gimana kerjaan ?"
"beres semua"
"oh yaa hari minggu sibuk gak ?"
"enggak , kenapa ya ?"
"hmmm, gua gak enak ngomongnya"
"ngomong aja kali"
"hmm , dateng ke nikahan gua ya ?" 
sejenak aku terdiam
"eh iya, anak IPS siapa aja di undang ?"
"lu doang"
"gua doang ?"
"iya lu doang"
"lah terus gua kesononya ama siapa ?"
"yaudah ajak 1 aja"
"sama Rizal dah jalannya"
Dan di situ Novi memberi alamat juga tanggal pernikahannya 

Novi Wedding Day
Ini adalah hari pernikahan Novi bersama Lelaki yang menurutnya di jodohkan oleh keluarganya , tapi menurut ku inilah takdirnya sebagai seorang wanita yang beruntung dan telah mendapatkan Suami yang mudah-mudahan baik dunia akhirat .

Aku dan Rizal datang menghampiri pengantin muda ini , namun terasa sakit ketika tantenya Novi berkata 
"Ian , Kapan nyusul ?"
itu adalah kata-kata singkat menyayat hati dan melukai hati paling dalam , kalian yang baca tau sakitnya seperti apa ? , perumpamaan anak kos yang lagi tanggal tua dan hanya bisa beli mie goreng untuk hari ini lalu dicuri oleh kawan sendiri setelah itu kawannya pelit tidak mau berbagi mie goreng miliknya . Begitu perumpamaannya 

Tapi bagiku manusia sempurna adalah manusia yang bisa merelakan apapun bahkan mie goreng sekalipun , ketika sudah merelakan janganlah tertanam benci .

TODAY
Dan hari ini , aku cuma bisa doain dia semoga jadi Ibu yang baik . Ngomong-ngomong dia sudah punya anak , tapi aku belum di kasih tau namanya . oh ya "hei kau wanita yang ku suka , jadilah pribadi yang kuat karena kau sudah menjadi seorang IBU" selamat Novi ..

TAMAT

Post a Comment

0 Comments