Lanjutan Games , Love , Life

Saat di Malioboro aku di belikan kalung liontin yang memang berpasangan dengan milik Novi , aku coba bertanya
"Nov .."
"iya ?"
"kita jalan berdua kayak gini , pacaran atau gimana ?"
"menurut lu ?"
"kalo pacaran , masa iya gua pacarin tunangan orang"
namun dia menaruh jari telunjuk di bibir ku
"anggap saja gua masih single"
aku cuma bisa terdiam
"kan janur kuning belum melengkung" katanya
setelah Novi berbicara seperti itu aku cuma bisa tersenyum

Aku membelikan baju couple dan teryata cocok dengan kami , ku lihat dia senang dan langsung memakai baju itu 
"lu pake juga dong"
"iya . iya"
"kan cocok kalo begini" tegasnya
Malam itu kami terpesona dengan suasana Jogja , namun bagiku malam itu hanya milik kita berdua , ya hanya berdua

Keesokannya , kepala sekolah ku menyarankan untuk berkemas dan pulang kembali ke Jakarta , dan lagi Novi duduk di samping ku . Banyak yang cemburu , apalagi ketika aku menyuruh Novi untuk menyandarkan kepalanya ke pundak ku . Hati ku berkata "Rasakan kekuatan nyender" hahaha

Oh ya saat sampai Jakarta aku dan Novi sudah pacaran , aku yang menyatakan cinta dan dia bilang
"jalanin aja dulu Ian"
"itu jawaban untuk iya atau tidak"
"iya Ian"
aku cuma bisa tersenyum dan tiba-tiba dia memelukku dan berkata
"saat ini kayaknya cuma lu yang ngertiin gua , makasih ya"
"itu emang tugasnya lelaki Nov"
"maaf ya kalo terkadang gua ngerepotin lu"
"gak usah bilang maaf , emang udah tugas gua"
"tapi .."
gantian giliranku menaruh jari telunjuk ku di bibirnya
"udah mending jalanin dulu , kan tadi lu yang bilang gitu"
"iya" Novi pun tersenyum kepadaku

Saat sampai Jakarta , aku mengantar Novi sampai rumahnya . Niat ku ingin bertemu dengan Ayahnya , namun memang bukan waktunya Ayahnya Novi tidak ada. Dan aku belum bisa bertemu

Jenguk Billy
Hari itu aku dan Novi berniat menjenguk Billy teman ku dari IPS 1 yang sedang dirawat di Rumah Sakit , aku dan Novi membawa buah-buahan . Kulihat di kamar Billy ada Disa dan Andini
"selamat siang mas Billy" kata ku ketika masuk kamar
"eh elu Ian , tumben maen kemari , mana anak-anak ?" tanya Billy
"biasa udah pada sibuk , gua ngewakilin anak-anak aja"
"oh oke , eh ini siapa ?"
Billy udah kayak Kakek Tua Bangka , segala nanya siapa ini . Maklum dia udah lama gak masuk sekolah , karena sakit yang dideritanya selama setahun penuh . Kasian sungguh Billy
"ini Novi anak IPA , Bil"
"oh , untung gua gak masuk IPA"
"kenapa ?" tanyaku
"gua kalahin cewek lu"
"hahahaha" aku tertawa , Billy pun tertawa
Billy adalah siswa terbaik di sekolah ku , dia punya mimpi mengalahkan semua orang di Bumi ini , tapi sayangnya penyakit yang bersarang di badannya ini membuat mimpi nya terhambat

Go ahead Billy , get your dreams mungkin hanya itu yang bisa ku ucapkan .

Hanya info , Billy meninggal ketika kami lulus dan masuk PTN , dan saat itu Disa sangat terpukul , oh ya saat Billy meninggal dia memegang sebuah kertas dan berisi tulisan "sekali lagi , aku melampaui kalian , aku pergi dulu" itu isinya .

Hanya Bersamamu
Sebenarnya belajar sangat tidak terasa , apalagi kita lalui bersama orang yang memang aku suka dan tidak terasa sudah akhir semester ganjil . Semua siswa di wajibkan memiliki minimal 5 anggota kelompok untuk magang di homemade , nah ini adalah saat aku dan Novi seperti di film FTV .

Setiap hari ketika Novi mau magang , aku mengantarnya ke tempat magang , bahkan aku membantu Novi apapun yang bisa di bantu . Lalu kapan aku magang ? , aku tidak perlu magang , ada teman ku yang mengabsen kehadiran ku dan teman ku solid kok .

Sebenarnya magang tak lama hanya 5 hari saja , Novi mengajak ku untuk pergi ke warung Bakso di daerah kampung dukuh . Bakso Alex namanya kata Novi dia sering beli disini dan memang baksonya enak , tapi aku memilih untuk di bungkus dan makan di rumah Novi .

Sesampainya di rumah Novi , kami makan bakso bersama tidak lupa Ibunya Novi pun ku belikan bakso juga dan seperti biasa aku belum bisa bertemu dengan Ayahnya Novi .

Mungkin sekian lama bersama , aku belum lagi bermain RF dan akhirnya aku bertemu Ramon teman sekolah ku . Namun dia berada di bangsa yang berbeda dan sekarang dia adalah musuh ku dalam permainan ini , oh ya Ramon menjadi Archon di bangsa Accretia Empire . Sampai malam aku bermain RF .

Ketika ingin tidur Novi menelepon ku
"kring - kring"
"iya Nov ?"
"pakai salam dong"
"oh iya yaudah matiin ntar di angkat abis itu gua pake salam"
"iya"
"kring-kring"
"Asslamualaikum"
"walaikumsalam"
"ada apa Nov ?"
"gua mau ngobrol Ian"
"ngobrol apa ?"
"gak tau deh , gua bingung"
"pegangan tiang kalo bingung"
"ih ngapain , lu aja sono loncat dari fly over pasar rebo"
"hahahahaha , emangnya gua superman"
"lu bukan superman , tapi super man"
"bukannya sama ?"
"beda dong , lu tuh lelaki super"
"berarti gua pake sempak di luar , ahahahah"
"jih , kayak James aja" (jika kalian tau James , kalian biasa di luar)
"hah ? James ? , dia itu model yang gak mau terkenal"
"lu dong ?"
"gua lagi aja"
"ahahahahaha dasar jidat sempit , rambut galing"
"mirror please , jidat lu lebar"
"ihhh , lu ngejek gua"
"kata siapa ? , emang kenyataan jidat lu lebar"
"Iaannnnnn"
"apaaaaa ?????"
"gua kessseeelllllll"
"yaudah gua tidur"
"ett , siapa yang suruh tidur"
"gak ada"
"jangan tidur sampai gua tidur"
"terus gua harus ngapain Nov"
"ngapain kek , mojok di sudut ruangan sambil megang baskom"
"hah ? kayak genderuwo gua"
"tuh nyadar hahaahaha"
"yeee dia malah ketawa , udah ya gua ngantuk"
"heh yang nyuruh tidur siapa ?"
"ya terus gua ngapain ?"
"dengerin aja napas gua"
"apaaaaaa ??"
"jangan nolak"
"iya gua dengerin"
"hah huh hah huh"
"itu napas kuda ?"
"ihhhh Iann"
"aduh gua kena marah lagi"
"udah dengerin aja"
hampir 2 jam aku mendegar napasnya tanpa henti ketika ku ingin berpaling untuk tidur pasti Novi berbicara
"Iaaannnn , jangan tidur"
"iya Novi"
dan kembali di lanjutkan dengan suara napas tak berujung . Dan akhirnya dia tertidur entah kapan tidurnya karena yang ku dengar suara dengkuran , hah mendengkur ? , metal juga ini Novi . Tapi yang lebih lucu , ketika dia masih tidur aku berteriak di handphone dan mengagetkan Novi . Aku tertawa dan Novi pun berkata
"astagfirullah , Iannn"
"apa Novi ?"
"berisik udah malem"
"kata siapa udah siang"
"ihhhh Iaannn"
"apalagi Nov ?"
"selamat tidur"
"selamat tidur juga"
Kalian pasti bertanya kenapa aku mau di atur sama Novi , jawabannya cuma 1 , Novi beda .

Beberapa Minggu kemudian ,,
Novi menelepon ku
"Iaannn" ku dengar Novi menangis
"iya Nov , ngapa lu nangis ?"
"aku minta maaf ya"
"minta maaf kenapa ?"
"kita putus"
"emang kenapa ?"
"saat nanti lulus , gua di suruh nikah sama orang tua gua"
aku terdiam sejenak
"Iann , ngomong dong"
"yaudah ikutin aja kata orang tua lu , makasih gua boleh sayang lu"
"maaf ya"
"gak usah minta maaf , kan gak ada yang salah"
"enggak gua harus minta maaf ke lu , dan lu harus maafin"
"yaudah iya gua maafin"
hubungan gua berakhir disini sebelum gua lulus . Ada yang bilang kalo Novi mutusin gua karena gua gak bener , pasti yang bilang seperti itu orang-orang sirik yang gak tau apa-apa.

Semenjak putus , aku coba singgah ke hati lain termasuk ke Devi teman satu kelas Novi . Walaupun aku pacaran dengan Devi , Novi tidak pernah cemburu pada ku dan kami masih menjalin hubungan yang baik sebagai teman .

Saat ulang tahun ku , Novi menelepon ku dan mengucapkan Happy Birthday tepat jam 12 malam . Sedangkan Devi , membuat ku menangis karena memberi kejutan . Aku tidak membandingkan mereka berdua , tapi karena mereka berdua hidup terasa lebih berwarna .

to be continue

Post a Comment

0 Comments