Ramon Season 2 eps.1

Jalani Saja
Akhirnya kulihat Purti bahagia dengan Suaminya , aku pun pulang dengan wajah tersenyum dan Putri membalas senyuman ku . Namun cerita tidak berhenti disini , jalan ku juga masih panjang dan masih banyak yang harus ku tempuh , Jalani Saja dulu hidup ini .

1 years ago

Seperti hari biasanya , aku hanya mengawasi para pekerja yang sedang sibuk dengan kerjaannya . Dan kebetulan sekali hari ini aku akan berkumpul dengan semua kawan lama ku di Warkop Jalan Lama dekat sekolah ku . Rizal bisa hadir karena sedang libur dari season Moto GP , Handan saat ini sedang tidak mengajar atau memberi pelatihan , lalu Burhan sedang tidak ada take photo dan Rico dia sudah tidak menjabat dia Amerika katanya disana susah mencari makanan yang halal , oleh karena itu dia pulang ke Indonesia .

Kami seperti biasa mengobrol bersama bercanda bersama kecuali aku dan Adrian , sibuk bermain game online . Eh iya , ini Adrian . Adrian Maulana dia adalah programer sukses dan ketika kami ngumpul hanya aku dan Adrian yang sibuk bermain game online di laptop . Oh ya , dulu Adrian satu sekolah dengan kami namun Adrian beda kelas , dia masuk IPS 3.

Tak terasa sudah siang hari dan terasa panas dan ku putuskan untuk memesan es teh manis .
"Bang Es teh satu"
"oke" jawab Toni (si penjaga Warkop Jalma"Jalan Lama")
"Eh Ton gua juga satu" Adrian ikut memesan
"jadi dua nih ?" Toni bertanya lagi
"iya" Adrian menjawab
"beneran dua ?" nanya lagi
"iya Ton" Adrian jawab lagi
"bikinnya dua kan ?" Toni makin ngeyel
"lah iya Ton" Adrian malah ngejawab
"kata gua sih bikinnya dua aja" Toni kayaknya budeg
"lah buset si Toni kayak H.Bolot" aku nyeletuk
"hehehe" nah Toni ketawa tanpa dosa
"cepetan ah gua haus" Adrian kesel karena memang panas
"iya , sabar" Toni balik menjawab
Dan akhirnya pertahanan Bellato punyaku dan Adrian bocor gara-gara haus gak minum dan Toni hanya tertawa terbahak-bahak . Sedangkan Rizal , Burhan dan Rico mereka hanya bengong , maklum gak ngerti , lalu Handan cuma bisa nonton , dia gak bawa laptop buat maen game onlinenya .

Akhirnya aku tutup akun game online milikku dan Rizal mulai bertanya
"Mon , lu setahun terakhir ini maen game mulu ?"
"ya gak juga sih , kalo ada waktu luang aja"
"ohh lu mau lupain Putri dengan bermain game online"
"lupain ? itu cewek gak bakal gua lupain"
"terus ?"
"justru kita harusnya bahagia , kalo dia bisa bahagia kenapa kita enggak"
"iya juga sih"
"lah lu kenapa gak deketin Desi ?"
"ohh Desi , dia lagi fokus kuliah , mau ambil S2"
"kenapa gak ambil komputer ?"
"emangnya Rico ?" jawab Rizal dan Rico menoleh
"ditanya sama tukul 'Rico nanti kalo kamu lulus , terus kuliah kamu mau ambil apa ?' , eh jawabnya 'ambil komputer pak' , terus si tukul malah ngeledek 'kalo kamu ambil komputer , namanya kamu maling , mau di gebukin sama orang kampus ?' "Rizal menegaskan
"hahahah iya gua inget tuh"
"parahkan satu kelas ngetawain"
"iya Rico malah nunduk tersipu malu"
"hahahahaha"
saat itu suasana kembali ceria dan Rizal kembali bertanya
"terus lu sampai saat ini udah dapet couple ?"
"gak tau dah , gua sih mau seneng-seneng dulu"
"iya sih gua juga pengen gitu"
"ada waktunya nanti , jalanin aja dulu hidup lu semaksimal mungkin"
Jam sudah menunjukan jam 5 sore , kami semua pulang ke rumah kami masing-masing . Aku pun kembali ke rumahku

Hai Putri
Malam itu malam minggu dan malam ini aku mau istirahat karena lelah bermain game online tadi siang bersama Ian , oh ya malam itu aku lapar akhirnya aku beli kwetiau dekat rumahku , aku beli tiga bungkus karena kalo satu bungkus gak bakal kenyang isinya dikit tapi enak , kapan-kapan aku ajak .

Tak lama , tepat saat ku siapkan piring tiba-tiba pintu rumahku ada yang mengetok
'tok-tok tok-tok'
"Assalamualaikum" suara wanita
dalam hatiku "aduhh udah tau gua laper ada aja yang dateng"
"iya walaikumsalam"
dan saat ku buka pintu
"Hai Ramon" ternyata Putri
"Eh Putri , sama siapa kesini ?"
"sama suami gua"
"yaudah masuk-masuk sini"
"makasih ya"
"iya ajak suami lu masuk juga"
"say , sini masuk aja"
aduhh ngapain juga nih Pasutri maen ke rumah aku , mau indehoy ? jangan deh , mau pacaran ? haduh kayak gak ada tempat lain aja . Akhirnya suaminya masuk dan duduk disamping Putri , lalu kutanya
"ada apa nih ? tumben maen kesini"
"gak ada niat apa-apa , mau silahturahmi aja . Eh ini gua bawa donat J**" Putri memberi Donat J** ke aku dan memang dia tau hanya donat dengan merek J** yang aku suka
"Waduhhh , ngerepotin aja nih , tau aja kalo gua suka donat , haha makasih ya"
"iya sama sama"
"mau minum apa ? , udah makan belom ?" tanya ku
"air putih aja , hahaha belum sih" jawab Putri
"belum makan ? , oh iya nih gua ada kwetiau , kebeneran banget beli 3 , yaudah makan aja bareng gua"
"waduh gua ngerepotin banget"
"lu mah dari dulu udah ngerepotin gua Put"
"hahaha , yaudah kita makan dulu"
"yosh"

Saat makan bersama , Suami Putri hanya diam saja , entah mules atau sakit gigi , biarkanlah . Namun Putri coba menegur Suaminya
"Say ngomong dong , jangan diem aja"
"hahaha"
"ih malah ketawa"
"hehehe"
Akhirnya kutanya
"Enak mas Kwetiaunya ?"
"oh  enak kok"
"kalo mau nambah ngomong aja , deket kok belinya di depan rumah"
"oh iya makasih , jadi ngerepotin"
"haduh tenang aja , maen di rumah saya mah enak"
Lalu Putri coba bertanya
"Oh ya kemana keluarga lu ?"
"keluarga gua udah lama pindah ke Medan"
"rumah saudara ?"
"iya"
"ohh , lah lu tinggal sendirian ?"
"iya sendirian , kadang kalo ada waktu anak-anak pada ngumpul"
"wah asik tuh"
"asik dong , malem ini juga anak-anak mau ngumpul"
"ya asik dong"
"eh berarti Desi boleh main kemari"
"maen aja kali , nanti Rizal juga akan datang"
"oh oke , gua BBM Desi"

Sekitar 10 menit , para makhluk Tuhan yang sedang lapar datang ke rumahku , ada Rizal , Handan Ian dan Arif  (Arif itu penggemar SID dia dulu satu sekolah denganku namun berbeda kelas dan dia anak gitu dah) tanpa salam dan permisi mereka langsung menyabet donat di atas mejaku .
"Misi mas , donatnya saya ambil" Adrian berkata
"eh gua ambil satu dulu" mintaku
"nih pilih sendiri"
"ambil satu aja"
"jiah , itu yang bawa aja belum makan" tegur ku
"siapa ? , eh ada Putri sama Suami , ayo makan donat" Ian menoleh
"iya makasih Ian , eh Ian katanya si Novi udah punya anak ?"
"iya udah , kemaren dia kirim fotonya lewat whatsapp"
"oh cewek apa cowok ?"
"wah kurang tau gua , namanya aja belum di kasih tau"
"ohh , eh si Desi mau kemari , tadi baru bales BBM"
"hah ? Desi mau kemari ?" Rizal kaget
"iya Zal"
"waduh , gua belum mandi lagi"
"anjrit pantesan bau *** , jadi lu belum mandi Zal ?" tanya Handan
"hehhehehehehe" Rizal tersenyum tanpa dosa
"tawa aja lu , belum mandi malah bangga , mikir dong" Arif membentak
"hahahahaha , Arif galak banget" terus Ian
"Mon bagi parfum dong" kata Rizal
"yaelah susah banget kayaknya , ambil tuh dikamar"

Tak lama Desi datang dan datang dengan cowoknya , pas banget Rizal keluar lalu liat Desi digandeng sama cowoknya , sakitnya tuh disini . Akhirnya Rizal diam saja dan tersenyum walau sakit , Rizal sempat menyapa Desi dan Desi hanya balas tersenyum .

to be continued

Post a Comment

0 Comments