Ramon Season 2 eps.5

Saat turun gunung , aku melihat senyum Putri . Oh senyumnya manis , imut , cantik sampai tak sadar aku menabrak pohon yang berada di depan ku "brukk" seperti itu suaranya . Entahlah sepertinya senyum Putri menghipnotis ku 
"hahaha lu kenapa Mon ?"
"gak tau gua kayaknya bengong tadi"
"hahaha lu ada-ada aja"
"aduh lu orang abis nyundul pohon malah diketawain , bukannya dibantu"
"ohh mau dibantu toh , ayo sini sini"
Akhirnya aku berdiri dan kening ku terasa sakit , sepertinya ada benjol di keningku . Tapi Putri mengobatinya dengan menjitak keningku .
"arrgghhh !!! , kenapa dijitak ?"
"biar sembuh"
"haduuhh yaudah ayo lanjut jalan"
"hehehe iya"

Sekarang bukan gerimis lagi malah hujan tapi gak pake petir , udah request soalnya . Dan kami pulang dengan baju lepek ah Putri lepek juga tetep cantik , namun saat sampai villa sepertinya Putri demam dan perlu istirahat , haduh ini salahku seharusnya kami berteduh tapi malah main hujan-hujanan .

Adrian Ngamuk (Ngamuknya kayak anak kos lagi kere)
Siang itu sekitar pukul 12 lebih 10 menit , aku dan Adrian mau main RF (sejenis game online) setelah sholat dhuhur . Oh ya Handan juga ikut bermain , dalam game ini aku , Ian dan Handan mendapat misi untuk menghancurkan menara control chip musuh dan Ian memutuskan untuk menyerang menara control chip bangsa Cora atau CCC (Cora Control Chip) .

Ian saat itu adalah Archon atau pemimpin di bangsa Bellato , wajar saja poinnya tinggi , dia adalah maniak game . Tak lama kami memutuskan jalan ke CCC untuk menghancurkan menaranya , namun saat ditengah perjalanan , kami dikejutkan dengan para ksatria dari bangsa cora dan tak pikir panjang sebagai seorang Shield Miller aku menjaga semua partyku (maaf aja kalo gak ngerti) , 

Tugasku adalah TB atau tahan banting dan aku terpaksa menjadi pancingan dari semua anggota partyku dan Ian bertugas menjadi penyerang utama dengan damage yang besar dan Handan dia jadi terminator kemana-mana bawa robot tugasnya cuma rusuh-rusuhan .

Saat itu karakter di monitor ku sudah tidak keliahatan jelas , karena banyaknya efek dari spells yang dilakukan bangsa cora . Siang itu adalah chip war paling rusuh , namun ketika rusuh seperti itu , ada orang yang menyemangatiku bermain game online , yaitu Putri
"ayo Mon tembak-tembak"
"ya ampun Put , lu kan pernah maen game ini . Karakter gua kan gak bisa nembak"
"hehehehe lupa-lupa , terus karakter lu bisa apa ?"
"cuma nge-deff atau ngejagain karakter lain"
"terus gua gak dijagain ?"
"nanti abis main game"
"ihhh , bisa aja lu" tiba-tiba pipiku dicubit
"eehhhh"
"gua gemes"

Dan saat seperti ini Adrian juga merasa cemburu , akhirnya dia memanggil wanita yang kemarin dibocengin naik motor untuk mencubitnya
"heh , cubit gua dong"
"emang mau banget dicubit ?"
"mau dong , sampe biru juga boleh"
"beneran ? , gua cubit pake tang ya ?"
"yah sadis banget dia"
"katanya sampe biru"
"ya gak gitu juga kali"
"hahaha"

Ketika Adrian menatap monitor tiba-tiba karakternya sudah mokad alias mati dibunuh bangsa lain ,
"Mon kenapa lu kagak jaga karakter gua ?"
"heh ? , karakter gua juga mokad cuk"
"ah parah lu bukannya serius main game"
"kalo Putri udah godain gua , gua gak bisa serius cuk"
"ah sialan lu , nah Handan kemana nih ?"
Tiba-tiba Handan hilang , ternyata Handan ke toilet karena mules akibat makanan buatan Desi tadi pagi . Entahlah mungkin isi dari makanan Desi itu kebanyakan cabe-cabean , bisa juga cabe india ah aku ora urus .

"chip war nya udah selesai ?" tanya Handan 
"udah men , kita kalah" jawabku
"yah kalah , gua kira kita menang" 

Tak lama Adrian berdiri dan mengambil guling lalu memukul dan menendangnya , kalian tau monkey d luffy dalam anime one piece ? , ya seperti Adrian marah 
"itu kenapa Adrian ?" tanya Rizal
"mungkin dia lelah" jawabku
"mungkin dia kurang nutrisi dari alam" jawab Handan
"dia lagi ngamuk , ngamuknya kayak anak kos lagi kere" jawab Putri
"hah ?" semua orang menatap heran ke Putri

Flashback
Siang berganti malam , selesai makan malam duduk didepan villa sendirian . Kadang aku melihat teman-temanku sedang asik berusil ria dan malam ini sepertinya aku sedang asik menatap bintang dilangit sambil tiduran diatas rumput jepang yang bersih , rasanya seperti di surga . Tiba-tiba bidadari dari surga menghalangi pemandanganku
"hei Mon"
"isshh , ngapain pemandangan gua di halangin"
"jawab dong sapaan gua , gak sopan kalo gak dijawab"
"emmhhh , rambutnya masuk ke hidung gua"
"hehehehe , maaf"
"kenapa Put ?"
"enggak apa-apa lagi pengen disini aja"
"ohh kirain ada maksud terselubung"
"hohohoho gak ada apa-apa kok , lu emang lagi ngapain"
"lagi liat bintang aja , mau ikutan ?"
"iyadah gua ikutan , hehehe"
"kok lu tawa mulu ?"
"ih biarin apa , gua ini yang ketawa"
"oh gitu . Put ?"
"iya Mon"
"gua kangen masa-masa SMA kita dulu"
"sama Mon , semua orang pasti ngerasa gitu"
"iya , walaupun kadang gua benci sama kepala sekolah kita yang suka nyubit dada , tapi sekarang gua merasa kangen , kapan ya kita bisa ketemu lagi"
"nanti ada waktunya Mon"
"hahaha , iya . Gua masih inget guru kita yang BAB dicelana , terus malah nuduh anak-anak , udah itu satu kelas  disuruh  jalan jongkok terus keliling lapangan"
"hehehehe , iya gua inget"
"terus pernah semua laki-laki dikelas gak ngerjain tugas , akhirnya ngerjain ditengah lapangan . I miss that moment"
"i too"

Dan malam ini aku ditemani bidadari cantik yang sedang bersandar dipundakku , namun malam semakin dingin dan dinginnya menusuk sampai ke tulang . Kulihat Putri kedinginnan
"nih pake sweater gua"
"anget"
"jelas"
"terus lu gak pake sweater ?"
"gak perlu , gua tahan dingin kok"
"yakin ?"
"iya , kan gua mamalia berdarah panas"
"ihhh apaan lagi coba ?"
"hahahaha"
"hahahahaha"
"eh Put"
"iya ?" aku sambil dekatkan wajahku ke wajahnya
"eh Mon lu mau ngapain ?"
"gua mau .." aku terus mendekat ke wajahnya
"mau ngambil daun , ini ada daun di rambut lu"
"ya ampun gua kira apa , ngambil daun aja sampe gitu"
"hahaha biar kayak di ftv gitu"
"ngayal aja kerjaannya"
"hehehehe"

to be continue

Post a Comment

0 Comments